Langkah-langkah yang biasa dilakukan oleh seorang hacker dalam menyerang sebuah website bisa meliputi:
1. **Reconnaissance (Pengintaian)**: Hacker akan mencari informasi tentang target, seperti alamat IP, teknologi yang digunakan, dan potensi celah keamanan yang ada.
2. **Scanning**: Setelah mendapatkan informasi dasar, hacker akan melakukan pemindaian lebih lanjut untuk mengidentifikasi port yang terbuka, layanan yang berjalan, dan sistem operasi yang digunakan.
3. **Enumeration**: Proses ini mencakup mencari tahu lebih dalam tentang sistem, seperti username, daftar direktori yang terbuka, atau konfigurasi lainnya yang dapat memberikan informasi penting.
4. **Vulnerability Analysis**: Hacker akan mencari kelemahan (vulnerability) dalam perangkat lunak atau konfigurasi yang digunakan oleh target. Ini bisa termasuk mencari bug atau celah keamanan yang dapat dieksploitasi.
5. **Exploitation**: Jika kelemahan telah ditemukan, hacker akan mencoba mengeksploitasi celah keamanan tersebut untuk mendapatkan akses ke dalam sistem atau server.
6. **Maintaining Access**: Setelah berhasil masuk, hacker bisa memasang backdoor atau teknik lain untuk mempertahankan aksesnya ke sistem target, bahkan setelah celah keamanan yang asli diperbaiki.
7. **Covering Tracks**: Agar tidak terdeteksi, hacker akan menghapus jejak aktivitas yang sudah dilakukan di sistem target, termasuk log aktivitas atau jejak lainnya.
8. **Reporting Findings**: Terakhir, hacker mungkin akan mencatat dan melaporkan temuan mereka, atau bahkan menggunakan data yang diperoleh untuk keuntungan pribadi atau tujuan lain.
Perlu dicatat bahwa kegiatan ini ilegal dan melanggar hukum di banyak yurisdiksi. Melindungi website dari serangan seperti ini memerlukan keamanan yang kuat dan tindakan proaktif untuk mengidentifikasi dan menutup celah keamanan sebelum mereka dieksploitasi.